Daftar Blog Saya

Kamis, 02 Maret 2017

BEKAL UNTUK DILAPANGAN


Materi                 : Bekal Untuk dilapangan
Informan            : M.Indra Gunawan, S.E.I.,M.H.I
Lokasi                 : Gedung Birrul Walidain Pancor
Hari/tanggal       : Minggu, 19 Februari 2017
Jam                     : 08.30-10.30 WITA

Setelah liburan kurang lebih dua bulan, kini waktu yang ditunggu-tunggu untuk pelaksanaan KKN-PAR IAIH NW Pancor telah tiba. Dua minggu sebelum pembagian kelompok KKN, panitia sudah melakukan pemetaan dan penentuan lokasi, setalah saya melihat mading yang berada di Birrul Walidain ternyata tempat lokasi KKN yang saya dapat adalah di Desa Mekar Sari kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, yaa tidak terlalu jauh dan tidak terlau dekat. Selain itu saya melihat info bahwa pelaksanaan pembekalan KKN hari sabtu-minggu, 18-19 Februari 2017.
(Sabtu, 18 Februari 2017), hari pertama diadakan Pembekalan KKN untuk semua peserta KKN, banyak sekali pesan-pesan dan pelajaran yang saya terima dari pemateri pemateri yang sudah disiapkan oleh panitia KKN, dimana pesan-pesan itu bagaimana cara kita bergaul dengan masyarakat tempat lokasi KKN, bagaimana cara pemberdayaan Masyarakat dan banyak yang lainnya. Jelang ketika akan pulang ternyata saya tidak menduga kalau saya yang dipilih untuk menjadi ketua kelompok KKN, emmm rasanya agak sedikit kurang berminat menjadi ketua kelompok, tapi harus bagaimana lagi..? kata Bapak Indra Gunawan selaku Ketua Panitia KKN “yang menjadi ketua kelompok di masing2 kelompok itu adalah yang namanya paling atas”. Itu saya rasa sedikit beban karena menjadi ketua kelompok KKN itu tidak mudah. Dengan melapangkan dada saya menerima menjadi ketua kelompok karena saya masih ingat dengat kata TGB saat acara Dialog Mata Najwa, beliau mengatakan “menjadi seorang pemimpin itu bukan beban tetatapi tanggung jawab”. Kata2 itu membuat saya menjadi semangat dan siap menjadi ketua kelompok KKN.
(minggu, 19 Februari 2017), hari kedua pembekalan KKN-PAR, tetapi hari kedua ini adalah pembekalan untuk ketua masing2 kelompok, Selama satu jam, acara diisi dengan pembukaan dan sambutan dari LPPM yang disampaikan oleh Bapak Abdul Hadi. Dan sambutan kedua oleh ketua panitai KKN Bapak Indra Gunawan Dalam sambutan itu kata-kata yang paling berkesan di hati kami adalah bahwa kami adalah mahasiswa pilihan, mahasiswa hasil seleksi yang diadakan oleh panitia yang sudah barang tentu tidak diragukan lagi. Kata-kata itu mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah dari kami, para peserta KKN PAR. Entah sambutan itu atas nama bangga atau apa?? Yang jelas kalau di bilang kami adalah yang terbaik untuk memimpin kelompok, itu adalah pujian terlalu tinggi, yang jelas ada beberapa yang paling penting disampaikan kepada kami selaku ketua kelompok adalah menjaga kekompakan kelompok.
Acara selanjutnya adalah diskusi yang narasumbernya adalah ketua PMB, dimana kita disuruh untuk mencatat 7 dosa besar kampus IAIH NW Pancor artinya mencari masalah kampus dan selanjuttnya kita disuruh untuk mencari solusi dari masalah yang kita buat. Kami mengerti maksud dari narasumber kami, ketika kami mendapat masalah2 di tempat lokasi KKN kami harus bisa mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah diskusi selesai dan acara penutupan kami sempat untuk berfoto bersama, cepreeettt....
Catatan Refleksi:
Ketua kelompok harus bisa menjaga kekompakan kelompok.

Catatan : Abdussalam