Materi : Tehnik Pendekatan Pemersatu
Remaja
Informan : Trio Kadus
Lokasi : Posko KKN
Hari/tanggal : Minggu, 05 Maret 2017
Jam :19:30-24:00 WITA
Efisode
selanjunya kita sudah masuk di malam minggu kedua yaitu malam senin, seperti
yang saya sudah rencanakan dari minggu-minggu kemarin saya akan mengundang
semua kadus yang bersangkutan. Dimana tujuan saya adalah ingin mempersatukan
remaja remaji yang sudah bubar, Oppsss bukan bubar tetapi sekarang Lagi Pakum.
Ini saya rencanakan karena hasil observasi saya bersama temen-temen
seperjuangan bahwa remaja di desa mekar sari lebih khususunya pada tiga dusun
Yaitu Dusun Karang Luah, dusun pemangket dan dusun Nyangget yang dimana
remajanya sudah lama Bubar aduuhhhhh bukan bubar tetapi Pakum.
Sebelum
kita rapat, kami pergi sholat magrib dulu di masjid dan mengikuti acara yasinan
Karang Taruna setiap malam senin, emmmm kita berkumpul disatu masjid bersama
teman-teman remaja-remaji sedesa mekar sari atau bahasa kelompoknya Karang
Taruna. Selesai pembacaan yasin yang di pimpin ketua karang taruna yang katanya
sudah lama mengundurkan diri beliau memberikan saya kesempatan untuk
memperkenalkan diri ke semua temen-temen karang taruna dan menyampaikan program
kerja kami selama berKKN, kini Mikropon berada di tangan saya dan selanjutnya
membaca basmalllah dan mengucapkan salam “Assalamualaikum Wr Wb...” dan dijawab
seperti suara gemuruh “Waalaikumussalam Wr Wb.....” saya pun mulai berbicara
memperkenalkan diri dan memperkenalkan teman-teman saya lalu menyampaikan
beberapa program kerja kami, dan lucunya ketika saya memperkenalkan diri
Khem..Khem...perkenankan nama saya Abdussalam saya biasa dipanggil “salam”,
ehhh malah dijawab Waalaikumusssalam sama temen-temen remaja padahal saya
sedang memeperkenankan nama saya,,,,, heheheheh hahahah kita tertawa bersama
karena ada sedikit lucu dari nama saya hehheheheh, sebenarnya nama saya tidak
lucu malah mengadung Do’a, “salam” artinya Selamat ABDUSSALAM Artinya Hamba
yang selamat, orang memanggil dan dipanggil sama-sama saling mendoakan agar
bisa selamat. Yahhh semoga sajalah saya seperti nama saya Abdussalam Hamba yang
selamat. Aminnnnn.
Selesai
sholat isya’ kita kembali ke posko. Dan acara selanjutnya acara yang saya
tunggu-tunggu yaitu acara ngotok-ngotok kita bersama tiga jagoan dusun karang
luah, dusun pemangket dan dusun nyangget, pas semua datang para tamu undangan
kami menyuguhkan buku tamu saja heheeh ya tidak lahhhh kita menyuguhkan makanan
jajan ala kedar dan kopi UU agar acara ngotok-ngotok kita semakin
mantapppp......
Perkenankan
Nama Jagoan di samping kanan saya Bapak Kadus Nyangget Abdullah, beliau paling tidak suka di panggil bapak karena beliau
masih bujangan alias belum menikah. Di samping kiri saya jagoan dari dusun
Pemangket Bapak Sainah, beliau ini juga kadus yang belum menikah, asyeeek
itulah kata temen-temen saya yang perempuan heheheh. Dan satu lagi di depan
saya jagoan Senior Bapak Edi Susanto beliau kadus Karang Luah yang sudah
menikah dan mempunyai dua cucu, eeettt salah mempunyai dua anak satu cewek satu
cowok.
Dengan
acara yang biasa kita buka acara ngotok-ngotok kita dengan membuka basmalllah
itulah kata moderator dan moderator langsung memberikan kesempatan kepada saya
untuk memaparkan apa sebenernya tujuan kita mengumpulkan tiga bapak-bapak
kadus. Saya mengambil alih dan menyampaikan apa maksud saya mengumpulkan
beliau-beliau.
Jadi
bapak kadus yang saya hormati tujuan kami adalah berrdasarkan hasil observasi
selama kurang lebih satu minggu bahwa ada beberapa remaja yang saya wawancarai
keadaan remaja saat ini atau sudah lama buabar ettt pakum, saya minta maaf
bukanyya saya sok tau saya atau kami sudah tau cerita soal remaja didesa mekar
sari antara remaja dan tokoh pemuka sedang saling cuek kita bisa bilang karena
acara nyongkolan atau kecimol, pihak pemuka tidak mengizinkan jika ada
pernikahan yang menggunakan Cilokak karena sering membuat remaja salaing
sengol-saling senggol dan bertengkar dan disisi lain para remaja menolak karena
tanpa nyongkolan becilokak pernikahan tidak seruuuu. Selain itu dulunya ketika
ada ketua remajanya semua kegiatan remaja sangat banyak sekali seperti yasinan
remaja, yasinan Karang taruna yasinan keliling dan lain sebagainya dan sekarang
sudah lapa pakum ketika ketua remaja mengundurkan diri sebagai ketua remaja,
nah jadi tujuan saya adalah mari kita bangun kembali kisah baik seperti dulu,
saya mengajak temen-temen berkumpul dan membuat ketua remaja. Dan ini sipatnya
tawaran atau tidak memaksa.
Saya
memuali mencoba mengubah pola fikir remaja dan memotivasinya dengan contoh
remaja yang baik di kampung yang lain. Temen temen mengingat akan adanya hari
hari besar maulid, isro’ mi’roj ataupun hari yang lainnya saya berharap kita seperti
remaja yang dikampung yang lain mereka kompak dan setiap ada kegiatan hari hari
besar remajalah yang menjadi panitianya bukan orang tua. Kita yang akan
melayani orang tua kita, jika remaja kita ada tersusun dengan baik maka kita
bisa membuat lomba-lomba atau apadah yang lain, dan mengenai masalah
permasalahan dengan pemuka jangan dibuang tapi ambil pelajaran dari sana apa
yang salah di kita dan mereka.
Tak
disangka saya didengarkan dan sangat setuju sekali remaja dibentuk lagi disni
posisi kami adalah sebagai pendorong temen-temen supaya bisa bangkit lagi
seperti yang dulu, tak lama kemudian ketua remaja datang ke posko beliau adalah
ustazd Jamil dan saya juga menyampaikan dan sebenrnya saya sudah bertemu
sebelumnya dan mengasih tahu semuanya apa tujuan kami, ustazd jamil sangat
berterimakasih kepada kami yang KKN yang mau mendorong kami untuk membangun
kembali cerita indah remaja yang dulu.
Jadi
saya menawarkan tehnisnya, kita buat ketua remaja setiap dusunnya terlebih
dahulu ketika sudah tersusun lalu kita membuat remaja masjidnya, seperti yang
saya rencanakan para kadus akan memutuskan kapan akan dikumpulkan remajanya dan
mengkompir kami peserta KKN jika membutuhkan bantuan. Terimakasih atas dorongan
yang diberikan oleh temen-temen KKN, itulah kata-kata para kadus.
Begitulah
tehnis sedikit yang saya lakukan sekaligus ini adalah contoh pendekatan kami
kepada teman teman para kadus dan remaja remaji di desa mekar sari. Ditemani
dengan kopi UU ngotok-ngotok kami semakin seru,,, karena oh karena bapak kadus
masih bajang pembicaran mulai ke pernikahann, pembahasan pernikahan ini
gara-gara Bapak kadus Pemangket Sainah di lengkak atau di loncat menikah sama
adik perempuannya.
Tidak
terasa jam menunjukkan pukul 23:45 kita mulai agak mengatuk mele tindok tetapi
masih saja kita tertawa riang bersama tiga jagoan kadus dan ditemani sama kopi
UU, mule maik. Tetapi kayaknya bapak kadus Pemangket sudah mulai kalah duluan
meminta pulang duluan, yahhh gara-gara pulang satu semua jadi mau pulang,
sebelum semua pulang saya menyimpulkan pembahasan yakni kami tunggu dari bapak
kadus kapan mau ngumpul dan membuat remaja dusun dan remaja masjidnya, ok bapak
bapak kadus yang ganteng kami tunggu Episode selanjutnya....
Pertanyaan Lanjutan:
Kapan
kita akan segera mempersatukan remaja yang sudah lama pakum ?
Pertanyaan Refleksi
Saya
akan terus mendorong para pemuda untuk membentuk remaja dusun dan remaja
masjid, akankah kita bisa??
Catatan : Abdussalam