Materi : TOKOL NGOTOK
Informan : Idris, Bedul, Dedy, Samsul
Lokasi : Rumah Dedy.
Hari/tanggal : Rabu, 08 Maret 2017
Jam :08:30-12:00 WITA
Hari ini hari rabu 08 Maret 2017 saya kembali mencatat Field Note KKN-PAR
dengan tema “Model pendekatan dengan remaja”. Para remaja merupakan sekelompok
atau individu yang mempunyai ciri khas dalam melakukan sesuatu yang di
inginkan, namun kali ini saya mencoba pendekatan dengan beberapa sekolompok
remaja yang berada di desa tempat saya KKN yaitu di desa Mekar Sari Kecamatan
Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Sebelumnya
saya sudah mengenal salah satu dari remaja tersebut Idris namanya dia salah
satu remaja tahfiz di dusun Nyangget, luar biasa bukan,,? Selain tahfiz dia
juga penghapal Al-Qur’an lho..mantaaap coba remaja remaja seperti dia pastti
adem didesa. Mungkinkah...? yaa aku rasa begitu. Baik saya akan memulai
bercerita hari ini tentang remaja, siapa yang gak tau remaja..? ayo ngakuu?...
aduhhh saya terlalu banyak mengoceh baik saya akan melanjutkan cerita ini.
Pagi
ini selesai sholat subuh saya sms an sama Idris yaa sms biasalah smsam anak
muda, remaja gitu lhoo. Hehehe..semula pagi ini sekitar jam 09:00 saya mau
mengajak Idris ke rumah bibiknya untuk mewanwancarai bibiknya yang buat usaha
“Telur Pecok”... emmm jadi laper niiiihhh maklum sekarang menjadi anak mosko.
Akan tetapi jam yang saya targetkan tidak jadi karena saudara Idris mengajak
saya berkumpul bersama teman-temannya.
Sekitar
jam menunjukkan pukul jam 09:00 Idris datang ke Posko, Assalamualaikum wr wb,
kak salam ayooo mau ikut ke? Saya menjawab duduk dulu lah..! saudara idris
mengajak saya berkumpul dengan remaja-remaja untuk membuat Rujak Men, tepat
sekali saya pengen makan rujak. Tetapi saya rencananya mau mewawancarai
bibiknya..? saya bertanya kepada saudara Idris: terus kapan kita kerumah bibik
Idris ? nanti selesai sholat isya saja...jawab Idris. Baiklah saya menerima
tawaran saudara Idris, tetapi hari ini teman-teman saya yang lain tidak dapat
ikut berkumpul bersama remaja buat rujak karena teman-teman yang lain ada yang
ke kantor desa yang piket ada yang pulang dan adan yang pergi nyuci, yah
kebetulan hari ini saya tidak piket saya sendirian yang ikut berkumpul bersama
teman-teman remaja desa mekar sari. Ok kamipun berangkat berdua dari posko
menuju Dusun Nyangget.
Teman-teman
yang lain sudah menunggu disana kata Idriss sambil berjalan menuju ke lokasi
buat rujak. Sesampai di lokasi saya disambut baik dengan remaja disana, mateeep
rujaknya sudah hampir siap saji, para remaja ini sangat pandai sekali buat
rujak. Tak lupa saya berkenalan dengan teman-teman remaja sambil bersalaman
dengan bertepuk jempol jari yang menandai kita bisa akrab, kenalin Samsul dia
dari Dusun Tempit desa Mekar Sari, satu lagi Bedul dari Dusun Karang Luah Desa
Mekar Sari dan Dedy dari dusun Nyangget sekaligus tuan rumah diacara buat
rujak, oia Dedy adalah anak dari mantan kadus Dusun Nyangget.
Sambil
makan rujak, kita ngobrol-ngobrol canda dan tawa karena mengingat masa lalu
yang suram dan lucu, akan tetapi kali ini saya sedikit mau mencari informasi
tentang keadaan remaja dan lingkungan sekitar. Saudara apa benar remaja disini
sekarang Bubar atau pakum..? ia,, saat ini remaja kita disini sedang tidak akur
dengan tokoh agama karena ada permasalahan yang dulu ketika ada acara
nyongkolan, jawab Dedy. Nyongkolan bagaimana ? ia, nyongkolan yang memakai
cilokak, kita dilarang oleh para pemuka memakai cilokak karena sering
menimbulkan pertengkaran saling sengol-saling senggol jadi berantem itu yang
membuat kita dilarang akan tetapi disisi lain kami dari remaja tidak seru kalau
nyongkolan tidak menggunakan cilokak, penyebab dulu kita bubar adalah kita dari
remaja diam diam menyewa cilokak dan akhirnya ketua remaja dan remaja merasa
tidak dihiraukan oleh para pemuka. Dan akhirnya ketua remaja mengundurkan diri
menjadi ketua remaja, sebenarnya dulu kita banyak berkegiatan ketika masih
ketua remaja seperti zikiran yasinan dan lain-lain, tetapi sekaramg agak pakum
acara tetap berjalan tetapi agak pakum, tutur Dedy.
Selain
tentang remaja saya bertanya tentang keluhan mereka, apa keluhan temen-temen?
Bedul menjawab: Endek Arak pegawean dengan
berbahasa sasak, yang artinya tidak ada pekerjaan. Ya mungkin maksudnya adalah
sulit mencari pekerjaan pada saat-saat ini. Sudah banyak mereka memasukkan
lamaran pekerjaan dengan ijazah SMA mereka tetapi yang menjadi kendala mereka
adalah kurang dalam komputer, pekerjaan sekarang banyak membutuhkan ahli
komputer. Utulah beberapa keluhan atau masalah dari remaja yang bisa saya catat
di Filed Note saya. Karena terasa semakin akrab teman-teman itu mengajak saya
bermain bola nanti pada sore hari. Jam menujukkan pukul 12 saya pun pulang ke
posko.
Selesai
sholat ashar temen-temen memanggil saya untuk ikut bermain bola dilapangan
karena kebetulan hari ini adalah jadwal dusun nyangget yang bermain bola.
Akhirnya saya ikut bermain bola dan menang dengan skor 2-1. Main bola membuat
kita semakin akrab, terimakasih teman-teman.
Catatan : Abdussalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar