Daftar Blog Saya

Selasa, 10 Januari 2017

EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Assalamualaikum WR WB.. salam sejahtera buat kita semua, sahabat kali ini, kita akan bahas tentang EKONOMI MIKRO DAN MAKRO, Untuk mengetahui apa itu ekonomi Mikro dan makro, mari simak yang berikut ini.....toeng..toeng......




EKONOMI MIKRO DAN MAKRO


Di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia bahkan di dunia, yang didalamnya terdapat program ekonomi, ada dua mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswanya, yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro, baik pada jurusan Akuntansi, Pembangunan maupun Manajemen. Dua mata kuliah tersebut dianggap sebagai mata kuliah dasar untuk memahami ilmu ekonomi secara keseluruhan, dan tanpa menguasai keduanya, seorang pakar ekonomi tidak dianggap menguasai ekonomi bila tidak menguasai dua mata kuliah tersebut.
Menurut pengetahuan umum (pengetahuan dasar) pada fakultas ekonomi, teori Mikro ekonomi didefinisikan sebagai teori ekonomi yang menelaah hubungan (prilaku) variable ekonomi individual, atau prilaku ekonomi dalam ruang lingkup kecil, seperti: permintaan suatu barang, produksi suatu barang, konsumsi suatu barang, harga suatu barang dan lain sebagainya. 
Adapun teori Makro ekonomi adalah teori ekonomi yang menelaah hubungan (prilaku) variable-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan) seperti kesempatan kerja, inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), pendapatan nasional, permintaan uang, investasi nasional, jumlah uang beredar, tingkat bunga, utang pemerintah, neraca pembayaran dan lain sebagainya. Demikianlah definisi dari ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Kemudian, bagaimanakah ekonomi Islam memandang tentang eksistensi teori mikroekonomi dan makroekonomi dalam dunia akademisi, yang seolah tampak menjadi pondasi dasar bagi para pakar ekonomi dalam membahas segala bentuk persoalan ekonomi.




A.    EKONOMI MAKRO
1.      Pengertian
Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Ekonomi makro sering disebut Teori Kesempatan Kerja (employment theory) karena pembahasannya berkisar pada kesempatan kerja.
2.      Hal-hal yang Dipelajari dalam Ekonomi Makro
Beberapa hal yang dipelajari dalam ekonomi makro antara lain :
1.      Perhitungan pendapatan nasional
2.      Perdebatan antara teori-teori ekonomi, seperti pandangan antara kaum klasik Keynes, pandangan antara aliran Keynesian dengan aliran Moneteris, dan sebagainya.
3.      Analisis penentuan pendapatan keseimbangan
4.      Konsumsi dan investasi
5.      Pasar barang dan pasar uang
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
·         Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·         Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
·         Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
B.     EKONOMI MIKRO
1.      Pengertian
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Contoh :
1)      Pasar
2)      Perusahaan
3)      Harga untuk satu jenis barang tertentu
4)      Alokasi sumber daya ekonomi
Ekonomi mikro sering disebut Teori Harga (price theory) karena ekonomi mikro mempelajari tentang gerak-gerik harga yaitu tentang perubahan harga beserta dampaknya, tentang penetapan harga, baik harga untuk faktor produksi maupun harga untuk barang hasil produksi.
Adapun hal-hal yang dikaji dalam teori ekonomi mikro adalah :
a)      Perilaku seseorang sebagai konsumen, pemilik sumber-sumber ekonomi, dan produsen
b)      Arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen hingga konsumen
c)      Terbentuknya harga barang dan jasa
d)     Penentuan tingkat produksi agar tercapai keuntungan maksimal
e)      Pengalokasian pendapatan konsumen yang terbatas untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga mencapai kepuasan maksimal.
2.      Tujuan Ekonomi Mikro
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
Dalam ekonomi mikro, istilah “kegagalan pasar” tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
3.      Penerapan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.
Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.
Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
Pembahasan ekonomi mikro konvensional didasarkan pada perilaku individu-individu yang secara nyata terjadi di setiap unit ekonomi. Karena tidak adanya batasan syariah yang digunakan, maka perilaku dari setiap individu dalam unit ekonomi tersebut akan bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan menurut persepsinya masing-masing. Oleh karena itu, ekonomi mikro konvensional memandang bahwa memasukkan tatanan norma tertentu dalam pembahasan perilaku dalam memenuhi kebutuhan ekonominya menjadi tidak relevan. Dalam ekonomi konvensional, kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur pelarangan bunga dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan keputusannya.
Berbeda dengan ekonomi mikro konvensional, dalam pembahasan ekonomi mikro islami, faktor moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro islami menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel yang utama.
Mengapa belajar ekonomi mikro islam?
Kita berharap bahwa setelah mempelajari ekonomi mikro islami, kita akan mendapatkan keyakinan yang kuat tentang teori ekonomi mikro islami  yang relevan dan dapat diterapkan dalam dunia nyata. Salah satu tujuan kita adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ekonomi mikro islami dalam pengambilan keputusan agar mendapat solusi terbaik, yaitu solusi yang akan menguntungkan kita dan tidak menzalimi orang lain.
C.     PERBEDAAN EKONOMI MAKRO dan EKONOMI MIKRO
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro, jika dilihat dari :
Harga
a.      Ekonomi Mikro
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
b.      Ekonomi Makro
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
a.       Ekonomi Mikro
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
b.      Ekonomi Makro
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
a.       Ekonomi Mikro
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
b.      Ekonomi Makro
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan


D.    Analisis Sejarah Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Pengakuan dunia terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu tersendiri baru tercipta pada abad 18 M, setelah Adam Smith menulis buku The Wealth of Nation pada tahun 1776. Masa ini merupakan masa awal bagi perkembangan ilmu ekonomi dunia, sebab pasca munculnya Adam Smith yang disertai dengan terbitnya bukunya itu, yaitu buku yang menjadi rujukan bagi ekonom seluruh dunia, bahkan hingga saat ini, mampu merangsang para pemikir ekonomi barat lainnya menerbitkan buku-buku lain yang kemudian pemikiran didalamnya juga menjadi rujukan bagi ekonom seluruh dunia. Dan kemudian para penulis-penulis buku tersebut menjadi tokoh yang dikagumi semua bangsa di dunia.
Mereka itu adalah tokoh-tokoh aliran klasik yang memiliki pemikiran yang saling mendukung dengan pemikiran Adam Smith. Seperti David Ricardo (1815), Thomas Robert Malthus (1798), Jean Baptise Say (1832) dan John Stuart Mill (1848). Dan teori ekonomi dari pemikiran mereka ini sering disebut dan dianggap sebagai pondasi dasar dari teori ekonomi mikro.
Pemikiran David Ricardo yang popular adalah teori harga relative berdasar biaya-biaya produksi, yang kemudian melahirkan teori biaya sewa tanah, teori biaya capital (bunga), dan teori upah tenaga kerja (nilai kerja dan upah alami). Adapun Thomas Robert Malthus pemikirannya yang popular adalah teori populasi, yang dari pemikirannya tersebut memicu pemerintahan untuk menggalakkan dua hal, yaitu program Keluarga Berencana (KB) dan atau meningkatkan produksi nasional (PDB). Demikian pula pemikiran ekonomi dari JB. Say yang mendukung pemikiran Malthus untuk meningkatkan produksi nasional, sebab penawaran itu akan menghasilkan permintaannya sendiri, artinya setiap produksi yang dihasilkan akan mampu dibeli/diserap oleh konsumen/masyarakat. Dengan begitu, produksi harus terus ditingkatkan demi mengatasi problem ekonomi dalam pandangan mereka, yaitu Scarcity (kelangkaan)
Demikianlah teori-teori dari tokoh ekonomi dunia yang pemikirannya sejak dahulu hingga saat ini menjadi rujukan bagi seluruh bangsa di muka bumi ini. Pemikiran mereka menjadi kurikulum wajib bagi sekolah menengah dan apalagi perguruan tinggi di negeri ini. Dan bukan hanya sekedar teori dalam mengikuti pemikiran mereka ini, namun teori-teori tersebut juga dipraktekkan secara nyata ditengah-tengah masyarakat, baik oleh bangsanya sendiri maupun oleh seluruh bangsa di dunia ini.
Namun pemikiran ekonomi mereka adalah buah hasil dari pemikiran manusia yang merupakan makhluk lemah, hingga dapat dipastikan apabila pemikiran yang dihasilkan oleh makhluk yang lemah sudah barang tentu akan berbuah kelemahan pula. Hingga hal ini dibuktikan pada tahun 1929, praktek dari pemikiran mereka berbuah bencana. Terjadilah pada saat itu peristiwa monumental dalam sejarah perekonomian dunia, The Great Depression di Amerika, dan bahkan tidak cukup sampai di wilayah tersebut saja, dampaknya merambah keseluruh negara-negara Eropa bahkan belahan dunia lainnya seperti Asia.
Depresei Besar (Great Depression) adalah peristiwa yang menghancurkan segala sendi perekonomian negara-negara dunia hingga ke level yang lebih kecil, yaitu individu masyarakat. Pada masa ini meledaklah angka kemiskinan karena pengangguran yang merajalela terutama di Amerika dan Eropa, inflasi melambung tinggi menambah daya beli masyarakat mencapai titik nol. Namun dari peristiwa tersebut, sayangnya disikapi oleh para pemikir dan pengambil kebijakan ekonomi mereka dengan terus dan tetap merujuk pada pemikiran tokoh-tokoh mereka yang selama ini membuat perekonomian mereka maju, yaitu pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan kawan-kawannya. Akibatnya tak ayal lagi, diprediksi dan dipastikan, dan terbukti masa depresi ini tak kunjung usai bertahun-tahun lamanya, dan korban jiwa pun terus berjatuhan.
Pemikiran maenstrim/utama dari para tokoh seperti Adam Smith dan kawan-kawannya tersebut adalah menolak segala bentuk campur tangan pemerintah. Jadi, apabila terjadi suatu masalah ekonomi ditengah-tengah masyarakat, menurut mereka harus dibiarkan saja, pemerintah tidak dikehendaki dalam memberikan solusi. Sebab masalah tersebut akan terselesaikan sendiri secara alami, yaitu diselesaikan oleh invisible hand. Dan invisible hand yang terbentuk adalah hasil dari mekanisme pasar, yang merupakan titik hasil dari pertemuan sisi penawaran dan sisi permintaan. Contoh mekanisme pasar adalah sebagai berikut: apabila pada suatu masa harga beras mahal akibat sedikitnya jumlah produksi, maka manusia akan jarang untuk bisa menikmati beras. Ini adalah sisi permintaan, karena harga tinggi maka permintaan akan rendah. Namun disisi lain, disisi penawaran, karena tingginya harga beras maka akan mengundang produsen lain untuk berkecimpung dalam produksi beras, sebab memproduksi beras akan sangat besar keuntungannya karena harganya yang tinggi. Maka akan melahirkan produsen-produsen baru yang memproduksi beras, alhasil produksi beras pun meningkat. Sesuai hukum penawaran, semakin tingginya penawaran beras di pasar oleh para produsen, tentu akan menurunkan harga beras tersebut, sebab masing-masing produsen akan bersaing agar berasnya laku dengan cara menurunkan harga. Akibatnya harga beras turun, dan berbisnis beraspun tidak lagi menjadi ajang bisnis yang menggiurkan, maka satu demi satu produsen beras pun beralih profesi meninggalkan bisnis berasnya. Sekali lagi produksi beras menjadi sedikit, sehingga kembali melambungkan harga beras. Demikian seterusnya, alhasil sisi permintaan dan penawaran pun bertemu di titik equilibrium.
Demikianlah pemikiran Adam Smith dalam perekonomian, tampak sebagai solusi jitu dari setiap problem ekonomi yang muncul. Dan teori seperti inilah yang menjadi pegangan bagi para pengambil kebijakan pada masa itu. Sebab diyakini bahwa kondisi sulit pada masa tersebut (depresi besar) akan terselesaikan dengan sendirinya sebagaimana terselesaikannya masalah harga beras seperti contoh diatas. Dan ternyata hasilnya berkata lain, penderitaan akibat masa resesi tersebut tak kunjung usai, bahkan telah banyak mengambil korban jiwa.
Di tengah-tengah masa resesi ini muncullah pemikir ekonomi John Maynard Keyness bersama bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money (Teori Umum Pengangguran, Bunga dan Uang) pada tahun 1936. pemikirannya mengkritik teori tokoh ekonomi seperti Adam Smith dkk. Yaitu dengan mengharuskan adanya campur tangan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi. Dan bukannya Keyness tidak mempercayai pemikiran Adam Smith mengenai invisible hand dari mekanisme pasar, namun apabila pemerintah tidak turut campur dalam persoalan ini, menurut Keynes dalam waktu lama masyarakat akan mati kelaparan dalam penantian hadirnya invisible hand tersebut. Maka pemerintah secepat mungkin turut andil dalam persoalan ini.
Pikiran utama dari Keynes adalah bagaimana pemerintah mengatasi masalah inflasi dan pengangguran pada masa resesi ini. Mengatasi inflasi yaitu dengan menaik-turunkan tingkat suku bunga bank, yang biasa kita kenal dengan kebijakan moneter. Dan mengatasi masalah pengangguran dengan seberapa besar pemerintah menggalakkan program padat karya, dengan mengambil dana yang berasal dari pajak, maka kebijakan seperti ini biasa kita kenal dengan kebijakan fiskal. Dengan demikian, dua tema pokok inilah yang menyebabkan munculnya pembahasan Ekonomi Makro. Sebab masalah inflasi dan pengangguran adalah masalah kolektif (agregat) yang belum pernah terfikirkan oleh Adam Smith bersama teman-temannya yang tergabung dalam aliran Klasik. Dan setiap pemikiran dari para tokoh aliran Klasik inilah yang saat ini dikenal dengan pembahasan Ekonomi Mikro. JM Keynes dikenal sebagai bapak Ekonomi Makro karena melahirkan pemikiran agregatif, sedangkan setiap pemikiran tokoh aliran Klasik dikenal sebagai teori-teori Ekonomi Mikro.
Jadi, lahirnya Ekonomi Makro pada tahun 1936 adalah sebagai bentuk solusi dari permasalahan yang ditimbulkan oleh teori dan praktek Ekonomi Mikro yang lahir sejak tahun 1776, permasalahan tersebut adalah inflasi dan pengangguran. Dua tema utama yang menjadi pembahasan dalam ekonomi makro. Adapun materi lain selain inflasi dan kesempatan kerja dalam ekonomi makro, merupakan hanya materi pendukung atau alat untuk melihat apakah solusi yang diberikan ekonomi makro menggapai sukses, seperti pembahasan PDB dan pendapatan nasional.


Kesimpulan

Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro, jika dilihat dari :
Harga
a.      Ekonomi Mikro
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
b.      Ekonomi Makro
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
a.       Ekonomi Mikro
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
b.      Ekonomi Makro
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.



Tujuan analisis
a.       Ekonomi Mikro
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
b.      Ekonomi Makro
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan
Ekonomi Islam tidak terbagi menjadi ekonomi mikro (pembuat masalah) dan ekonomi makro (pemecah masalah). Sebab penerapan ekonomi Islam tidak akan menghasilkan masalah, sehingga tidak memerlukan sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ekonomi Islam hanya terbagi menjadi Ilmu Ekonomi Islam dan Sistem Ekonomi Islam.








http://ekonomipolitikislam.blogspot.com/2011/04/teori-mikro-makro-ekonomi-dalam.html
Karim, Adiwarman. 2011. Ekonomi Makro Islami. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Karim, Adiwarman. 2011. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Priyono, Eko, Supriyanto, Maryanto. 2010. Modul Ekonomi. Surakarta : CV Hayati Tumbuh Subur.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar