Daftar Blog Saya

Selasa, 10 Januari 2017

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI


STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI


            Ekonomi pembangunan adalah cabang ilmu ekonomi yang sejatinya hadi ditujukan khusus untuk mengatasi masalah – masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin.Tujuan utamanya adalah bagaimana kemiskinan , pengangguran kesenjangan ekonomi ,dan sosial antarindividu bisa teratasi sehingga kesejahteraan manusia dapat terwujudkan.

A.    STRATEGI  ISLAM  DALAM  PEMBANGUNAN   EKONOMI
1.      Sejarah Ekonomi Islam
Sejak terbitnya buku “An Inquiry into The Nature of the Wealth of Nations”nya Adam Smith, resmilah ilmu ekonomi terlepas dari induknya (filsafat) dan lahir sebagai salah satu cabang ilmu baru. Oleh karena itu, sejarah mencatat tahun penerbitan buku The Wealth of the Nation itu sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi yaitu tahun 1776 Masehi. Sementara itu ilmuwan dan ekonom dalam peradaban Islam seperti Ibnu Taimiyah (1262-1328) dan Ibnu Khaldun (1332-1406) jauh hari telah menulis dalam karyanya masing-masing terkait masalah-masalah ekonomi seperti: masalah buruh, masalah nilai, keuangan negara, pajak, hubungan pertumbuhan populasi dengan pertumbuhan ekonomi, hingga hukum permintaan dan penawaran . Bahkan ekonomi pembangunanpun telah lahir jauh sebelum itu, karena sejak instrumen zakat, infak dan sedekah menjadi kewajiban dan anjuran bagi umat Islam sebagai solusi kemiskinan (tahun ke-2 Hijrah), maka ekonomi Islam sejatinya telah memahami problem utama ekonomi pembangunan. 
Ekonomi pembangunan sesungguhnya hadir ditujukan khusus untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin yang merdeka pasca perang dunia kedua. Namun faktanya, penduduk miskin di negara berkembang tetap saja semakin banyak. Masalah utama ekonomi pembangunan seperti: kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi dan sosial antarindividu masih belum bisa teratasi. Salah satu alasannya adalah karena tidak diperhatikannya variabel lain seperti sosial hukum, politik, budaya dan variabel pembangunan lainnya.

            Disisi lain , ekonomi Islam mempunyai misi yang jauh lebih luas dan komprehensif  , dimana ekonomi pembangunan bukan sekedar membangun ekonomi rakyat melainkan yang lebih penting  adalah membangun sikap mental (mental attitudes) yang berarti pula membangun manusia secara utuh .Bukan saja sisi jasmani , namun juga kebutuhan spiritual – transendental.
           Pertumbuhan terma dalam terma ekonomi modern adalah perkembangan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat meningkat , yang selanjutnya diiringi dengan peningkatan kemakmuran masyarakat . Dalam analisis makro ekonomi , tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu Negara diukur dengan perkembangan peningkatan nasional yang riil yang dicapai oleh suatu negara yaitu PNB ( Produk Nasional Bruto ) atau PDB (Produk Domestik Bruto) . Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi disuatu negara seperti : pertambahan jumlah dan produksi barang indusri  , infrastuktur , pertambahan jumlah fasilitas publik , pertambahan produksi kegiatan – kegiatan ekonomi yang sudah ada dan beberapa perkembangan yang lainnya .Sementara itu , istilah pembangunan ekonomi (ekonomi development ) biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi dinegara-negara berkembang  . Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah ini sebagai “ekonomic development is growth plus change “ (pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomiyang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi ) .Dengan kata lain , dalam mengartikan istilah pembangunan ekonomi , ekonomi bukan saja tertarik kepada masalah perkembangan pendapatan nasional riil , tetapi juga kepada modernisasi kegiatan ekonomi , misalnya kepada usaha perombakan sektor pertanian yang tradisional  , mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan .Dalam kajian ekonomi ,kedua istilah diatas terkadang digunakan dalam konteks yang hampir sama . Banyak orang yang mencampuradukkan pengguna  kedua istilah tersebut . Pencampuradukkan istilah ini walaupun tidak dapat dibenarkan , pada dasarnya tidak terlalu mempengaruhi kajian ekonomi , karna inti pembahasan pada akhirnya akan berhubungan erat dengan perkembangan perekonomian suatu negara . Dalam berbagai litertur tentang ekonomi Islam , kedua istilah ini juga ditemukan . Ekonomi islam pada dasarnya memandang bahwa pertumbuhan ekonomi adalah bagian dari pembangunan ekonomi . Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan dengan  a suistained  growth  of a right kind of output which can contribute to human welfare ( pertumbuhan terus-menerus dari faktor produksi  secara benar yang mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan manusia ) .Berdasarkan pengertian ini , maka pertumbuhan ekonomi menurut islam merupakan hal yang syarat nilai . Suatu peningkatan yang dialami oleh faktor produksi tidak dianggap sebagai pertumbuhan ekonomi jika produksi tersebut misalnya memasukkan barang-barang yang terbukti memberikan efek buruk dan membahayakan manusia .Sedangkan istilah pembangunan ekonomi yang dimaksudkan dalam islam adalah the prosses of alluviating poverty and provision of  ease , comfort and decency in life (proses untuk mengurangi kemiskinan serta  menciptakan ketentraman , kenyamanan dan tata susila dalam kehidupan ). Dalam pengertian ini , maka pembangunan ekonomi menurut islam bersifat multidimensi yang mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif . Tujuannya bukan semata-mata kesejahteraan material didunia ,tetapi juga kesejahteraan akhirat .Keduanya menurut islam menyatu secara integral .
1.       Syarat-syarat Kondisi Perilaku Ekonomi Yang Baik
             Menurut Islam untuk dapat menjad pelaku ekonomi yang baik orang tersebut dituntun oleh syarat-syarat berikut :
1.       Suatu kontak kerja                   
           Merupakan janji dan kepercayaan  yang tidak boleh dilanggar walaupun sedikit.Hal ini memberikan suatu jaminan moral seandainya  ada penolakan kewajiban dalam kontrak atau pelayanan yang telah ditentukan .
2.      Seseorang harus bekerja maksimal ,ketika ia menerima gaji secara penuh.Ia dicela apabila tidak memberi kerja dengan baik
3.       Dalam Islam kerja merupakan ibadah sehingga merupakan implikasi pada seseorang untuk bekerja secara wajar dan  profesonal.
4.      Wirausaha (Entrepreneurship)
5.      Wirausaha merupakan kunci dalam  proses pertumbuhan  ekoomi dan sangat determinan.Wirausaha memiliki funsi yang sangat dinamis yang sangat dibutuhkan dalam suatu pertumbuhan ekonmi.
             Nabi muhammad saw.dalam bebeapa hadits menekankan  pentingnya wirausaha . Dalam hadits riwayat Ahmad beliau bersabda,”Hendaklah kamu berdagang (berbisnis) ,karna didalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki”.Dalam hadits lain beliau bersbda,:”sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah perdagangan (bisnis)”.
                  Menurut Chapran (1992)  salah satu cara yang paling konstruktif  dalam mempercepat pertumbuhan yang berkeadilan adalah dengan membuat masyarakat dan individu untuk mampu semaksimal mungkin menggunakan daya kreasi dan artistiknya  secara  profesional ,produktif dan efisien. Dengan demikian , semangat kewirausahaan dan kewirasuastaan harus ditumbuhkan dibangun dalam jiwa masyarakat .Menumbuh kembangkan dalam jiwa kewirausahaan akan mendorong pengembangan usaha kecil secara signifikan  . Usaha kecil , khususnya disektor produksi akan menyerap tenaga kerjayang luas dan jauh lebih besar . Beberapa studi menunjukkan secara jela kontribusi yang dari indusrti kecil dan usaha mikro dalam memberikan lapangan pekerjaan dan pendapatan . Mereka mampu menciptakan lapangan kerja .Bahkan secara tidak langsung mereka berarti mengembangkan pendapatan dan permintaan akan barang dan jasa , peralatan , bahan baku ,dan ekspor .Mereka adalah industri padat karya yang kurang memerlukan bantuan dana luar negeri ( asing ) ,bahkan kadang tidak begitu bergantung kepada kredit pemerintah dibanding industri berskala besar . Karena itu, tidak mengherankan apabila saat ini muncul kesadaran yang meluas bahwa strategi industrialisasi modern yang berskala besar pada dekade terdahulu secara umum telah gagal memecahkan masalah-masalah keterbelakangan global dan kemiskinan . Kelangkaan wirausaha bahkan bisa menyebabkan kurangnya pertumbuhan ekonomi walaupun faktor-faktor lain banyak tersedia . Dalam hal ini pula islam sangat mendorong pengembangan semangat wirausaha untuk menggalakkan pertumbuhan ekonomi .
5.       Teknologi
                  Para ekonomi menyatakan bahwa  kemajuan teknologi merupakan  sumber  terpenting pertumbuhan ekonomi . Pertumbuhan ekonomi dianggap tidak mengikuti proses secara sejarah gradual ,tidak terjadi terus-menerus dalam suatu keadaan yang tidak bisa ditentukan  . Dinamika  diskontiniuitas tersebut berkaitan  erat dan ditentukan oleh inovasi-inovasi dalam bidang teknologi.
      Keajuan teknologi mencakup 2 bentuk yaitu  :
a.        Iovasi  produk baru
             Inovasi produk berkaitan dengan produk-produk  baru yang sebelumnya tidak   ada atau pengembangan produk-produk  sebelumnya.
b.      Inovasi proses
            Merupakan penggunaan tekhnik-tekhnik  baru  yang lebih murah  dalam memproduksi produk-produk yang telah ada.
                 Islam  tidak menantang konsep tentang perubahan teknologi seperti yang digambakan diatas,bahwa dalam kenyataannya Islam mendukung kemajuan teknologi.Perintah al-qur’an untuk  melakukan  pencarian  dan penelitian cukup banyak dalam al-qur’an.Dalam terma ekonomi disebut denga penelitian dan pengembangan (research and development ) yang menghasilkan perubahan teknologi.Dalam al-qur’an juga ada perintah untuk melakukan eksplorasi segala apa yang terdapat dibumi untuk kesejahteraan manusia .Eksplorasi ini jelas membutuhkan penelitian  untuk menjadikan sumberdaya alam tersebut berguna dan bermanfaat  bagi manusia.
     Filsafat Pembangunan Ekonomi Menurut Islam .Dasa-dasar filosofis pembangunan ekonomi ini yaitu :
1.      Tauhid rubbubiyah
             Yaitu,menyatakan dasar-dasar hukum Allah untuk selanjutnya mengatur model pembangunan yang berdasarkan Islam.
2.       Al ‘Adalah (keadilan )
       Yaitu ,pembangunan yang tidak pincang (senjang ),tetapi pembangunan ekonomi yang merata (growth with eqity ).
3.      Khilafah
           Menyatakan bahwa manusia adalah wakil Allah dimuka bumi untuk memakmurkan bumi dan bertanggungjawab kepada Allah tentang pengelolaan sumberdaya yang  diamanahkan kepadanya.
4.      Tazkiyah
         Yaitu ,mnsucikan manusia dalam hubungannya dengan Allah ,sesamanya dan alam lingkungan, masyarakat dan negara.
          Berdasarkan dasar-dasar filosofis diatas dapat diperjelas bahwa prinsip pembangunan ekonomi menurut Islam adalah:
1.       Pembangunan ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif dan mengandung unsur spiritual ,moral dan material .
2.       Pembangunan merupakan aktivitas yang bereriontasi pada tujuan dan nilai . Aspek material , moral , ekonomi , sosial spiritual dan fiskal tidak dapat dipisahkan . Kebahagian yang ingin dicapai tidak hanya kebahagiaan dan kesejahteraan material didunia , tetapijuga diakhirat .
3.       Fokus utama pembangunan adalah manusia dengan lingkungan kultulnya . Ini berbeda dengan konsep pembangunan ekonomi modern yang menegaskan bahwa wilayah operasi pembangunan adalah lingkungan fisik saja . Dengan demikian , Islam memperluas wilayah jangkauan oyek pembanguna dari lingkungan fisik kepada manusia .
4.       Pembangunan adalah aktivitas multidimensional sehinnga semua usaha harus diserahkan pada keseimbanga  berbagai faktor dan tidak  menimbulkan ketimpangan.
5.      Penekanan utama dalam pembangunan menurut Islam ,terletak pada  pemanfaatan sumberdaya yang telah diberikan Allah kepada  umat manusia dan lingkungannya semaksimal mungkin. Selain itu , pemanfaatan sumberdaya tersebut  melalui pembagian , peningkatannya secara merata berdasarkan prinsif  keadilan dan kebenaran . Islam menganjurkan sikap syukur dan adil dan mengutuk sikap kufur dan zalim .
                   Kajian tentang pertumbuhan (growth ) dan pembangunan (development ) ekonomi dapat ditemukan dalam konsep ekonomi islam . Konsep ini pada dasarnya telah dirangkup baik secara emplisit maupun implisit dalam al-qur’an ,sunnah ,maupun pemikiran-pemikiran para ulama’ islam terdahulu . Namun kemunculan kembali konsep ini , khususnya beberapa dasawarsa belakangan ini terutama berkaitan kondisi negara-negara muslim yang terbelakang yang membutuhkan formula khusus dalam strategi dan perencanaan pembangunannya. Islam melihat pembangunan ekonomi sebagai pertumbuhan kematangan manusia , dimana kemajuan materi harus menunjang kematangan spiritual . Beberapa tujuan penting mesti diproritaskan seperti : pertumbuhan diiringi dengan tenaga kerja penuh , stabilitas ekonomi , keadilan distributif dan keadilan terhadap alam .
2.      Strategi Pembangunan Ekonomi
1.       Strategi Pertumbuhan
a.       Strategi pembangunan suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal   serta bagaimana menanamkannya  secara seimbang ,menyebar , terarah dan memusatkan ,sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
b.       Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah  melalui proses  merambat kebawah (tickle- down-effect) pendistribusian kembali.
c.        Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan , hal tersebut merupakan persyaratan  terciptanya pertumbuhan ekonomi
d.       Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang  terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2.      Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
          Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong  para ilmuan untuk       mendorong alternatif  . Alternatif  baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan  . Strategi ini dikemukakan oleh  iluan Aldeman dan Moris . Yang menonjol pada pemerataan ini adalah ditekankannya  peningkatan  pembangunan melalui tekhnik sosial engeenering  , seperti melalui penyusunan rencana induk  , paket pogram terpadu .  Dengan kata lain ,pembangunan masih  diselenggarakan atas dasar persepsi , insrtumen yang ditentukan oleh mereka yang beraa diatas .  Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah  pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang  seperti pengangguran masal ,kemiskinan stuktural ,dan kepincangan sosial .
3.       Stretegi Ketergantungan
a.       Teori ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965  di Mexico City . Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara – negara yang sedang berkembang ,khususnya negara – negara Amerika Latin . Yang menarik diteori ketergantungan ini adalah munculnya istilah dualisme utara – selatan , desa – kota , corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang .
b.      Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama  Strategi ketergantungan . Konsep ini timbul muncul dikarenakan  tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan.
                   Inti darikonsep strategi ketergantungan adalah :
1.      Kemiskinan dari Negara-neara berkembang  lebih disebabkan karna adanya ketergantungan Negara tersebuari pihak /negara lainnya . Oleh karena itu , jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi , negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain . Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi  , lebih mencintai produk nasional .
2.      Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Khothari denagan mengatakan  “Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan ,namun sayangnya telah menjadi semacam dalih  terhadap kenyataan dari kurangnya  usaha untuk membangun masyarakat sendiri. Sebab selalu akan gampang sekali bag kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang  memeras , sementara pemerasan yang terjadi didalam lingkungan masyarakat  kita dibiarkan kita sendiri  dibiarkan saja.
4.       Strategi Yang Berwawasan Ruang
a.        Pada argumentasi Mydall  dan Hirschman terdapat dua istilah yaitu yait back – wash  dan spread effects.
b.       back – wash effects adalah kurang maju dan kurang mampunya daerah-daerah miskin untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh beberapa keadaan yang disebut Mydall.
c.       Spread effects  (Pengaruh menyebar ) , tetapi pada umumnya Spread effects yang terjadi adalah jauh lebih lemah dari back – wash effectsnya sehingga secara keseluruhan pembangunan daerah yang lebih kaya akan memperlambat jalannya pembangunan didaerah miskin .
d.       Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah  Mydall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai  ,sedangkan Hirschman perceaya , sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5.       Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
           Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan  secaara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh organisasi perburuhan sedunia ( ILO ) pada tahun 1975 , dengan dikeluarkannya dokumen  : Employment , growth , and basic need : A one world problem . ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran .
                 B  .  EKONOMI PEMBANGUNAN PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
                         Dalam terma ekonomi pembangunan ini ada beberapa literatur yang membahas dariperspktif Islam .Ia  mebahas tentang konsep dan tujuan ekonomi pembangunan dari perspektif  Islam dan mendiskusikan beberapa isu penting seperti peran pemerintah dan masalah populasi .Menurutnya Islam melihat pembangunan ekonomi  sebagai pertumbuhan kematangan manusia dimana kemajuan materi harus menunjang kematangan spiritual . Beberapa tujuan penting mesti diprioritaskan seperti  : pertumbuhan diiringi dengan tenaga kerja penuh  , stabilitas ekonomi , keadilan distributif  dan kepedulian terhadap alam .
                       Adapun prinsip pembangunan ekonomi perspektif Islam antara lain ;
1.       Pembangunan ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif  mengandug unsur spiritual ,moral dan material .
2.      Fokus utama pembangunan adalah manusuia dengan lingkungan kulturalnya .
3.       Pembangunan ekoomi adalah aktivitas multidimensional  sehingga semua usaha harus diserahkan  pada keseimbangan berbagai faktor  dan tidak menimbulkan ketimpangan .
4.      Penekanan utama dalam pembangunan menurut Islam , terletak pada  pemanfaata sumberdaya yang diberikan Allah kepada umat  manusia dan lingkungannya semaksimal mungkin . Sama halnya dengan konsep konvensional.
         Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi . Faktor-faktor tersebut adalah :
1.      Sumberdaya yang dapat dikelola (invistible resources )
2.       Sumberdaya manusia (human resources )
3.       Wirausaha (entrepreneurship )
4.      Teknologi (tecnology )
                   Kekhususan pertumbuhan dan pembangunan dalam ekonomi islam ditekankan pada perhatian yang sangat serius  pada pengembangan sumberdaya manusia sekaligus pemberdayaan alam untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia . Ini tidak hanya diwujudkan dalam keberhasilan pemenuhan kebutuhan aterial saja , namun juga kebutuhan dan persiapan menyongsong kehidupan akhirat .
            Islam juga melihat bahwa faktor-faktor diatas juga sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi yaitu :
1.      Sumberdaya yang dapat dikelola
              Pertumbuhan ekonomi sangat membutuhkan sumberdaya yang dapat digunakan dalam memproduksi aset-aset fisik untuk menghasilkan pendapatan . Aspek fisik tersebut antara lain : tanaman industri , mesin dan sebagainya . Pada sisi lain , peran modal juga sangat signifikan untuk diperhatikan . Dengan demikian , proses pertumbuhan ekonomi mencakup mobilisasi sumberdaya , merubah sumberdaya tersebut dalam bentuk aset produktif ,serta dapat digunakan secara optimal dan efisien . Sedangkan sumber modal terbagi dua yaitu sumber domestik (internan ) dan sumber eksternal . Negara – negara muslim harus mengembangkan kerjasama ekonomi dan sedapat mungkin menahan diri untuk tidak tergantung  kepada sumber ekstenal . Hal ini bertujuan untuk meminimalisir beban hutanh yang berbasis bunga dan menyelamatkan generasi akan datang dari ketergantungan dengan barat . Oleh karna itu , perlu upaya untuk meningkatkan sumberdaya domestik seperti tabungan dan simpanan sukarela , pajak ataupun usaha lain berupa pemindahan sumberdaya dari orang kaya kepada orang miskin .
2.      Sumberdaya manusia
          Faktor penentu lainnya yang sangat penting adalah sumberdaya manusia . Manusialah yang paling aktif  berperan  dalam pertumbuhan ekonomi . Peran mereka mencakup beberapa bidang antara lain dalam bidang eksploitasi sumberdaya yang ada , pengakumulasian modal , serta pembangunan institusi sosial ekonomi dan politik masyarakat  . Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan , maka perlu adanya efisiensi dalam tenaga kerja . Efisiensi tersebut membutuhkan kualitas professional dan kualitas moral . Kedua kualitas ini harus dipenuhi dan tidak dapat berdiri sendiri . Kombinasi keduanya mutlak dipadukan dalam batas – batas yang rasional , Prinsip islam terlihat berbeda dengan maenstream ekonomi konvensional yang hanya menekankan pada aspek kualitas profesional dan mengabaikan kualitas moral . M oral selama ini dianggap merupakan rangkaian yang hilang  dalam kajian ekonomi . Maka islam mencoba mengembalikan nilai moral tersebut .

PENUTUP
A.    KESIMPULAN     
            Kajian tentang  pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dapat ditemukan dalam konsep ekonomi Islam.Konsep ini pada dasarnya telah dirangkum  baik secara imlisit maupun eksplisit  dalam al-qur’an ,sunnah ,maupun pemikiran ulama’Islam terdahulu , namun kemunculan kembali konsep ini , khususnya berapa dawarsa  bekangan ini terutama berkaitan kondisi Negara-negara muslim yang terbelakang yang membutuhkan  formulasi khusus dalam straegi  dan perencanaan pembanguannya.Islam melihat pembangunan ekonomi sebagai pertumbuhan  kematangan  manusia , dimana kemajuan materi harus menunjang kematangan spiritual .  Beberapa tujuan penting seperti diproritaskan seperti :pertumbuhan diiringi dengan tenaga kerja penuh ,stabilitas ekonomi ,keadilandistributif dan kepedulian terhadap alam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar