PENGANTAR
EKONOMI ISLAM
PASAR INPUT
KATA PENGANTAR
Puji sukur kita haturkan kehadiran
allah SWT yang senantiasa memberi nikmat kepada kita terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga makalah ini deapat di seleasaikan tepat pada waktunya .
Solawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan kepada nabi besar muhammad SAW yang telah menuntun kita dari ke bodohan
yang hakiki sehingga kita menjadi orang yang berilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan yang di miliki sehingga
ap yang di harapkan oleh teman-teman ataupun dosen pengampu masih jauh dari
kesempurnaan,sehingga kritik dan saran sangat penulis butuhkan untuk menjadi
inspirasi berikutnya supaya apa yang kita kerjakan nantinya dapat lebih baik
dari yang sebelumnya,kesemuannya itu akan menjadi rujukan bagi perbaikan
penulis selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pasar input sering di depinisikan sebagai setiap hal yang di perlukan
secara tehnis untuk memproduksi sebuah suatu barang atau jasa. Input ini bisa
meliputi bahan pokok( raw material), peralatan gedung tenaga kerja dan
semacamnya secara garis besar di kategorikan menjadi input manusia dan non
mansia .
Pada bab ini kita akan membahas mengenai bagaimana mekanisme penentuan
penggunaan paktor produksi baik dari segi sisi permintaan input ataupun penawaran output. Dengan membandingan analisisnya dengananalisis
kpnpensional. Perbandingan analisis pemuntaan maupun penawaran input. Harga input modal akan di tentukan
berdasarkan produktivitas yang di hasilkanya
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang di maksud pasar
input
2.
Seperi apa permintaan input
3.
Bagaimana penwaran dalam pasar
input
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa itu pasr
input
2.
Untuk mengetahui seperti apa
permintaan dalam pasar input dan
3.
Untuk mengetahui penawaran dalam pasar input
BAB II
PEMBAHASAN
A. PASAR INPUT
1. Pengertian
Pasar Pasar Input
Pasar input adalah
pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya alam/
tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah:
a. Berwujud
kegiatan, tidak berwujud fisik
b. Permintaan dan penawaran dilakukan
dalam jumlah besar.
c. Jenis penawaran dan permintaan sesuai
dengan produksi yang dihasilkan
d. Penawaran faktor produksi bisa berupa
monopoli sementara permintaan bersifat kolektif.
2. Jenis-jenis
Pasar Iput
a. Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah
Faktor produksi
tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung didalamnya. Balas jasa yang
diterima adalah sewa. Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda – beda karena
perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya tanah yang digunakan.
Permintaan
tanah semakin lama semakin bertambah karena perkembangan industri begitu pesat.
Masalahnya adalah persediaan tanah yang terbatas sementara permintaan selalu
bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan semakin tinggi harga / sewa tanah,
dan sebaliknya.
b. Pasar Tenaga Kerja
1) Pengertian Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat pasar
tenaga kerja ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam pasar
tenaga kerja antara lain penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan
pengelola atau penyelenggara bursa.
2) Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah
tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh
perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang memengaruhi
permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
a. Perubahan Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi
perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan
meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan
berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja
sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek skala
produksi.
Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan
mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja
yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek subtitusi
tenaga kerja.
b. Perubahan Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya.
Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja. Sebaliknya
penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya jumlah permintaan
tenaga kerja.
c. Harga Barang-Barang Modal
Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual produksi
juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan produsen
cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan tersebut
akan menambah permintaan tenaga kerja.
·
Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis
jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat.
· Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat
upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan
tenaga kerja tersebut.
c. Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat jual beli dana dan inventasi jangka panjang.
Permintaan modal datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal.
Balas jasa yang diterima pemilik modal adalah bunga. Tinggi rendahnya tingkat
bunga modal dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
§ Permintaan dan penawaran modal dalam
masyarakat
§ Kemunginan resiko hilangnya modal yang
dipinjam
§ Kondisi perekonomian
§ Campur tangan pemerintah dalam penetapan
tingkat bunga
d. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor produksi
guna mencapai efisiensi maksimal, orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan
suatu uasaha selain faktor – faktor di atas diperlukan juga oarang yang mampu
memimpin dan menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah oraang
yang mampu memanfaatkan faktor – faktor produksi tersebut agar dapat
mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk berkualitas
tinggi, memperoleh keuntungan, dan berani menghadapi resiko.
B.
PERMINTAAN INPUT
1. Asal permintaan input
Permintaan
terhadap input adalah permintaan turunan (derived
demand) bukan merupakan permintaan asli(genuinedemand)yaitu
permintaan yang tidak muncul dengan sendirinya, namun akibatadanya permintaan
hasil produksi atau autput. Sebagai ilustrasi,para konsumen menginginkan roti,
kemudian para produsen memproduksi roti. Untuk memproduksi roti sesuai dengan
permintaan konsumen di perlukan sejumlah input, misalnya tenagakerja, modal,
dan bahan-bahan dari alam. Seberapa banyak dengan kombinasi sepertiapainput ini
akan di tentukan dari seberapa bamyak roti yang di minta oleh konsumen jadi
tampak jelas bahwa permintaan terhadap input adalah akibat lebih lanjut dari
permintaan output. Karena merupakan permintaan turunan, maka sesungguhnya
eksistensi inpit ini tergantung pada permintaan outputnya.
2. Penentuan harga input
Penentuan
dari harga input ini berkaitan dengan upaya pencapaian dengan produsen yaitu
memaksimumkan mashlahah. Dengan kata
lain, masalah pokok dari pactor pricing ini
adalah bagaimana menentukan harga dan kuantitas paktor-paktor produksi
sedemikian rupa sehingga paktor produksi dapat menghasilkan tingkat mashlahah
yang maksimum. Dengan mengingat mashlahah bagi produsen adalah keuntungan dan
berkah , maka penentuan paktor produksi harus memerhatikan dua prinsipdasar
yaitu
a. Nilai keadilan (justice)
b. Pertimbangan kelangkaan (scarcity)
Penentuan
paktor produksi haruslah adil,sebab keadilan merupakan salah satu prinsip dasar
dalam semua transaksi yang islami. Bahkan, keadilan seringkali dipandang
sebagai intisari dari ajaran islam dan dinilai Allah sebagai sebagai perbuatan
yang lebih dekat dengan ketakwaan.Terdapat berbagai pengertian tentang apa yang
disebut sebagai adil. Namun, dalam kaitannya dengan transaksi pengertian adil
adalah proporsional,yaitu seseorangmendapatkan sesuatu sesuai dengan kontribusi
yang telah diberikannya.Suatu harga faktor produksi tersebut mendapatkan
imbalan yang tidak sama atau proporsional dengan kontribusinya terhadap
kegiatan produksi .Setiap faktor produksi hanya berhak atas imbalan yang
sepadan, tidak lebih dan tidak kurang.
C.
PENAWARAN INPUT
Sebagaimana
penawaran output, pada dasarnya fungsi penawaran input dapat dianalisis dengan
cara yang sama. Hal yang membedakan dalam hal ini adalah bahwa penawaran input
sangat dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran output. Meskipun jenis
input sangat bervariasi, namun pada hakikatnya dapat dikategorikan menjadi
input manusia dan non-manusia. Penentuan hargainput pada umumnya sangat
dipengaruhi oleh mekanisme pasar sebagaimana dijelaskan pada bab-bab sebelumnya
mengenai permintaan dan penawaran. Demikian pula, ajara islam memberikan suatu
petunjuk khususmengenai perlakuan terhadap input ini karna pada dasarnya input
selain manusia adalah barang/jasa yang bias diperjualbelikan. Oleh karna
itu,perhatianbab ini akan menekankan pada penawaran input tenaga kerja atau
sumber daya manusia, meskipun input lainnya juga dibahas. Di samping itu, hal
ini juga bias dianggap, sebagai suatu penyederhanaan mengenai penggunaan atas
satu input. Sebelum melangkah pada analisis Islam,akan disajikan terlebih
dahulu analisis penawaran tenaga kerja dalam perspektif konvensional.
1. Pandangan Islam Tentang Input dan
Kerja
Kerja dalam istilah Islam sering
disebut dengan istilah amal yang memiliki lebih luas daripada seedar bekerja
untuk mendapat upah.Kerja merupakan sarana untuk mencari penghidupan serta
untuk mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada makhluk-NYa. Kerja
merupakan salah satu cara yang halalan thayyiban untuk memperoleh harta (maal)
dan hak milik (al-milk) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Kerja juga
merupakan aktivitas yang menjadikan manusia bernilai/berguna dimata Allah dan
Rasul-NYa, serta dimata masyarakat.
Secara
singkat bias disimpulkanbahwa bekrja adalah wajib bagi setiap manusia,
apapunbentuk maupun jenis pekerjaannya. Dengan bekerja maka dapat diperoleh
kemaslahatan yang merupakan tujuan utama dari semua ajaran Islam (maqashid
al-syari’ah) Selain itu, juga terlihat bahwa manusia tidak sebaiknya
menggunakan waktu secara berlebihan, untuk tujuan bersenang-senang karena
memang fitrah manusia hidup di dunia adalah berada dalam susah payah yang dalam
hal ini bias dimaknai sebagai bekerja keras.
2. Fungsi Penawaran Input
Sebagai implikasi dari pandangan
Islam tentang pandangan Islam tentang kerja di atas, maka kerja adlah wajib
(amal) bagi setiap orang muslim. Islam mengajarkan manusia untuk mengalokasikan
waktunya untuk keperluan kerja ataupun kerja untuk mendapatkan mashlahah. Orang
boleh saja menggunakan waktunya untuk menikmati hidup, yang dikenal dengan
istilah leisure, sepanjang hal tersebut dilakukan tanpa mendatangkan madharat.
Leisure ini bias berbentuk kegiatan bersantai, bermain,dan segala kegiatan yang
mampu mendatangkan kepuasan ketika dilakukan. Oleh karna itu, Islam membatasi
leisure ini sehingga tidak sampai pada tindakan yang sia-sia (laghwun) ataupun
mendatangkan madharat.
Dalam Islam, leisure tidak
semestinya dimaksimumkan sebagaimana pandangan ekonomi konvensional.Seorang
muslim menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendapatkan mashlahah maksimum
bagi hidupnya. Oleh karna itu, terdapat 3 alternatif pengguanaan waktu bagi
seorang agen muslim yaitu :
a. Alokasi waktu untuk kerja guna
memperoleh upah (work for pay)
Alokasikerja ini dilakukan melalui pekerjaan-pekerjaan yang
tersedia dipasar, baik dengan system insentif upah ataupun bentuk insentif
lainnya, seperti bagi hasil.
b. Alokasi untuk diri sendiri (work for
self)
Alokasi waktu ini meliputi segala kegiatan yang mendatangkan
mashlahah namun tidak mendatangkan upah, misalnya berbentuk wirasuasta,
kegiatan social kemasyarakatan, berbagai voluntary activities, dan sebagainya.
c. Alokasi minimal untuk mencukupi
kemashlahatan minimum serta melaksanakan ibadah wajib, yaitu kebutuhan dasar manusia
baik kebutuhan fisik seperti waktu untuk istirahat, spikis maupun spiritual
seperti ibadah shalat, untuk istirahat, bersantai, perawatan rumah,pengurusan
anak dan keluarga, dan lain sebagainya
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pasar input adalah pasar yang menyediakan
faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya alam/
tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penghargaan terhadap input d
pengaruhi oleh pandangan masyarakat. Pembagian input bisa di kategorikan
menjadi dua yaitu tenaga kerja dan
nontenaga kerja. Hal ini di perlukan karena menurut islam, perlakuan terhadap
tenaga kerja tidaklah bisa di samakan dengan perlakuan terhadap input lainnya.
Tenaga kerjalah yang mampu merubah suatu input menjadi input lain yang lebih berharga.
Permintaan input pada dasarnya merupakan permintaan truna, yaitu dari
permintaan komuditas termotivasi oleh upaya maksimisasi mashlahah. Maka
permintaan input inipun merpakan turunan atas pungsi tersebut, penetapan harga
input tidak akan hanya mempertimbangkan nilai produk marginal, namun juga pada
egensiansi input. Semakin tinggi tingkat efensiensi penggunaan input( tambahan
input pertambahan output) maka akan semakin tinggi tingkat penghargaan yang di
berikan kepada input tersebut. Dengan kondisi berkah yang konstan dalam
penggunaan input, maka semakin kecil jumlah input yang di minta. Di sisi lain
penaearan input juga merupakan pungsi
turunan rumah tangga untuk mengejar mashlahah
maksimum. Degan pendekatan ini setiap orang akan mengalokasikan waktu yang ia
miliki ntuk tiga aktifitas, yaitu untuk bekerja endapat upah, bekerja
sendiri, untuk melakukan kegiatan
yang memberikan mashlahah minimum dan
ibadah wajib.
B.
Saran
Kami berharap
makalah ini dapat bermampaat bagi diri danbagi parapembaca yang terpeljar.
Dengan memperhatikan hal tersebut maka kami juga berharap pembaca dapat
memberikan pemikiran yang atau saran yang konstruktif dan memberikan pola
penulisan baru yang lebih baik dari yang sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar